sekebal bayangan membara dihatiku
menekuni rasa yang berbaur padu
hatiku laras bersamanya kumau
namun laraku merangkul kerinduanku
cakap bersanding dengan perpisahan
remukkan kenangan yang terbangun terang
redakan tawa dan bangkitkan air mata
ku nestapa namun berdusta
waktu berlari mengajar khayal
ku memberi namun hanya seorang
menggantungkan hatiku yang telah terlena
begitu perih hinggaku ingin menyerah
rasakanlah wahai kasih
melodi rintihan keangkuhanku yang luluh
biarkanlah kuintip dermaga kasihmu untukku
karenaku, singgahsana dikatiku masihlah untukmu
by : ana
menekuni rasa yang berbaur padu
hatiku laras bersamanya kumau
namun laraku merangkul kerinduanku
cakap bersanding dengan perpisahan
remukkan kenangan yang terbangun terang
redakan tawa dan bangkitkan air mata
ku nestapa namun berdusta
waktu berlari mengajar khayal
ku memberi namun hanya seorang
menggantungkan hatiku yang telah terlena
begitu perih hinggaku ingin menyerah
rasakanlah wahai kasih
melodi rintihan keangkuhanku yang luluh
biarkanlah kuintip dermaga kasihmu untukku
karenaku, singgahsana dikatiku masihlah untukmu
by : ana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar