Latest News :
Home » , » Manhaj Tadabbur

Manhaj Tadabbur

Written By minna press publications on Kamis, 25 Agustus 2011 | 10.02


Semua ayat yang ada dalam al-quran adalah hidayah yang terbaik, kata-kata yang paling mulia, kisah yang paling tinngi, teman yang paling jujur dan da’i yang paling alim dan sempurna. oleh karena itu ibnu mas’ud r.a berkata : “jika kalian mendengar Allah SWT berfirman: wahai orang-orang yang beriman, maka dengarkanlah dengan sebaik-baiknya, karena perintahnya adalah sebaik-baik perbuatan yang harus kalian lakukan dan larangannya adalah seburuk-buruk bahaya bagi kalian semua”. Namun kenyataanya umat islam saat ini banyak yang menjauhi Al-quran akibat mengikuti kebiasaan-kebiasaan umat non muslim, pedoman terbaik yang tertera dalam Al-quran menjadi terabaikan karena pola pikir Westernisasi. Sungguh disayangkan kehadiran hidayah ditengah-tengah manusia malah ternilai sebagai barang klasik yang dipakai pada momen-momen tertentu saja.
Berbeda dengan perhatian sahabat dan salafus sholihin yang perhatiannya luar biasa besar pada Al-quran, bukanlah disebabkan karena pada waktu itu tidak ada peradaban lain yang maju dan modern, akan tetapi fokusing tersebut sengaja dilakukan agar membersihkan jiwa & pola pikir mereka. Karena proses kebangkitan sebuah generasi akan sangat tergantung pada apa yang menjadi dasar kebangkitan tersebut.
Jika mencurahkan perhatian yang besar untuk membaca Al-quran saja sudah terasa sulit, apalagi untuk mempelajari kandungannya. Keadaan muslim dahulu sangat jauh berbeda dengan keadaan muslim saat ini yang jauh dari petunjuk Pemilik dan Penciptanya. Jangankan memahaminya, membacanya saja seolah tak ada waktu, karena manusia lebih cenderung disibukkan oleh urusan duniawi dari pada ukhrowi. Membaca novel dalam dua tiga hari bisa diselesaikan dengan mudah, menghabiskan bacaannya pun terasa ringan, karena begitu mengasyikkan. Marilah kita bandingkan dengan membaca Al-quran satu juz saja, yang terhitung hanya beberapa lembar. Ternyata waktu yang kita butuhkan bisa jadi seminggu, sebulan bahkan setahun.
Pada umumnya orang membaca Al-quran belum tentu faham dengan kandungan makna yang terkandung di dalamnya. Padahal hati manusia akan tertutup jika tidak merenungkan kandungan atau menganalisa isinya. Begitu pentingnya Al-quran diturunkan agar para ulil albab selalu ingat. Selain itu Al-quran merupakan pengobat hati, terlebih jika faham maknanya, membaca Al-quran tidak sekedar melafalkan dengan serta merta. Selain mengamal tajwidnya, penekanan terhadap arti sangat penting untuk diaplikasikan, karena pada dasarnya Al-quran merupakan sumber hukum sebagai standart kehidupan dalam tiap aspek, dengannya tidak akan pernah puas hati orang yang merenungkannya, tidak akan bosan lidah yang membacanya, tidak akan lelah orang yang membahasnya, tidak akan kenyang ulama mempelajarinya, tidak akan puas muttaqin menikmatinya dan ia tak akan bisa dipatahkan oleh banyaknya penentang serta tak akan putus keajaibannya sampai tiba hari pengangkatannya. (Maca)
Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Maskolis | Mas Template | Johny Magazine | Johny News
Copyright © 2011. Media Informasi Ngalah Darut Taqwa - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Slider Script Borneo Templates
Proudly powered by Blogger